Memperbaiki Charger HP yang mati atau putus jalur komponen nya dan belajar memperbaiki secara mendalam
Memperbaiki charger HP. Buat apa diperbaiki?. Jika rusak buang saja ganti dengan yg baru harganya kan cukup murah.
apabila segalanya diukur menggunakan harga sejumlah uang tentu saja kan ada perkataan seperti itu. Namun apabila yang dikedepankan adalah kreativitas atau ilmu. Pelajaran serta pengalaman spesial pada pada bidang elektronika perkataan misalnya itu tentu tidak akan terdapat tulisan dibentuk buat tujuan tadi. Sebab pada global elektronika nir semuanya hanya menyangkut urusan uang serta harga. Mudah-mudahan apa yang akan diulas disini masih mempunyai nilai positif serta masih mengandung manfaat buat Anda yg mau mempraktekkannya.
Cara kerja charger HP atau perangkat seluler.
Baca Juga: Cara Memasang Tape Mobil Dengan baik dan sahih serta aman (PC Software)
Pada zaman dahulu pada era tahun 2018-an pertama kali beredarnya HP di Indonesia kebanyakan charger HP menerapkan sistem transformator daya mini memakai dioda dioda penyearah. Sistem penyearah gelombang penuh dalam frekuensi listrik 50 sampai 60 Hz.
namun nir buat sekarang ini pada perkembangan zaman serta tren masa kini charger HP lalu berganti. Yakni rata-rata charger HP atau perangkat seluler telah menerapkan sistem"switching mode power supply"(SMPN) smps itu adalah sistem power supply yang lebih efisien daripada menggunakan sistem penggunaan transformator daya konvensional 50-60 Hz.
di dalam charger HP yang banyak tersebar adalah sistem smps yang poly sekali dipakai pada ketika ini. Serta cara kerjanya pun relatif sederhana. Berikut ini merupakan 2 model diantaranya.
Pada dasarnya smps adalah rangkaian berosilasi yakni frekuensi tinggi (beberapa puluh khz atau bahkan lebih) output berdasarkan osilasi tersebut berupa sinyal sinus yang cukup bertenaga. Lalu ditransfer oleh sebuah transformator inti ferit sebagai tegangan keluaran sekunder (arus yang keluar) tegangan tersebut berbentuk AC. Lalu pada atur serta di searahkan sang dioda lalu diratakan pulang sang sebuah kondensator (Elco) maka tegangan inilah yg akan sebagai tegangan output DC (volt) buat digunakan sesuai keperluan.
Pada model gambar diatas diperlihatkan dua gambar contoh rangkaian charger HP yg banyak tersebar pada pasaran ketika ini. Buat gambar (A) menampakan contoh rangkaian menggunakan satu transistor. Hal ini adalah yg paling sederhana serta mudah. Untuk gambar yg (B) adalah contoh rangkaian menggunakan dua transistor. Rangkaian ini memiliki fungsi yg lebih lengkap. Dan umumnya model rangkaian ini masih ada pada merk charger bawaan smartphone dari pabrik) karena itu yg akan aku jelaskan disini adalah rangkaian pada gambar (B) tersebut.
Lihat gambar (B) rangkaian mendapat tegangan yang disuplai dari arus AC 220volt yg pribadi diolah oleh dioda bridge D1 D2 output penyearah nya lebih sempurna daripada rangkaian gambar (A) karena menerapkan penyearah gelombang penuh/full.
Baca Juga: Rangkaian Inverter Sederhana 12volt Dc ke 220volt AC
T2(umumnya tipe C945,C2018) komponen ini bertugas mendeteksi tegangan dalam R6. Saat tegangan dalam er6n imam besar berarti T2 sudah bekerja sampai dilewati arus yang akbar jua (R6 merupakan rangkaian penahan emitor menurut T2) hal ini biasanya terjadi jika rangkaian dibebani penarikan arus yg relatif akbar (overload)
Setiap kali tegangan sudah mencapai level yg kira-kira setara menggunakan tegangan bagi basis emitor T1 maka T1 yang mengantarkan serta ground basis T2. Akibatnya T2 bekerja menjadi terkurangi secara drastis. Yaitu pada ketika ayunan tegangan positif pada R6 telah melebihi batas yg dipengaruhi.
pembatas oleh T1 ini ditentukan sang besarnya nilai R6 biasanya sekitar 10 ohm dan lebih sesikit.
kebanyakan kerusakan yg umum charger HP.
diantaranya kerusakan yg umum sering terjadi sebagai berikut.
Kerusakan kerusakan pada point pertama bisa diakibatkan sang dua hal. Entah itu berdasarkan kabel yang sudah tidak baik atau terdapat elko pada rangkaian smps yg telah kemarau atau rusak. Kabel penghubung antara charger dengan smartphone jika telah jelek mampu menyebabkan hal seperti di atas tadi. Sebaiknya kabel dilepas selalu diperiksa ke 2 bagian kabel pada dalamnya dengan menggunakan multitester. Apakah ada keliru satu yang kadang tersambung dan nir. Sembari menempelkan ujung tester dan menggoyang-goyangkan kabel charger dan ditarik-tarik diulur supaya jelas bahwa di bagian mana yang terputus.
Elco yg kemarau bisa pula menyebabkan gejala Seperti yang aku Sebutkan pada atas tersebut. Yang paling sering rusak adalah elko C1. Umumnya berkapasitas 2,2 UF/400v. Telco tadi yang rusak secara fisik akan terlihat pada bagian atasnya menggelembung atau bocor di bagian bawah. Apabila anda mendapati elko yang demikian maka cabut dan gantilah dengan elko yang sama nilainya.
C5 juga bisa berkasus sedemikian. Kerusakan umum j5 adalah kapasitasnya yg menyusut akibat cairan yg bocor dari bawah yaitu elektrolit yang berada di dalamnya sudah mulai mengering atau tidak berfungsi menggunakan normal lagi. Kerusakan C5 akan menjadikan turunnya tegangan output (volt) sebagai akibatnya proses charging menjadi tidak stabil.
Kerusakan dalam point ke 2 sanggup disebabkan beragam kerusakan. Diantaranya. Kabel sudah putus pada dalam R1/R2 yang rusak. Trf1 rusak atau rusaknya T2 bersama komponen-komponen lainnya. R1 yang nilainya 1ohm/0.25ohm umumnya rentan rusak lantaran ia pula berfungsi menjadi pemutus arus yg berupa penahan pada dalamnya. Apabila tegangan sudah melebihi kapasitas ini biasanya akan memutus arus. Apabila anda mendapati hal ini campurlah dan gantilah menggunakan pelawan yang lain yang sama nilainya. Bila anda tidak mendapati penahan tersebut Anda mampu membarui menggunakan kabel serabut dan eksklusif menyambungkan.
R2 yg putus harus dites dengan mencabut terlebih dahulu dari rangkaian charger yang anda buka tersebut. Kemudian dilakukan pengetesan dengan menggunakan multitester dalam posisi OhmX100k. Pastikan bahwa beliau tidak putus atau nilainya tidak melenceng jauh. Bila R2 anda melihat nir rusak atau Anda ukur tidak melenceng kemungkinan kerusakan pada T2, rusaknya T2 umumnya disertai dengan kerusakan dalam komponen di sekitarnya misalnya R1 R5 R6 Z1. Atau sering jua D1 D4 dan T1 ikut mangkat pula. Komponen-komponen itu perlu dites satu persatu dan cara mengatasinya harus anda bubut Salah satu menurut kakinya. Yang sudah rusak gantilah dengan yg masih baik syukur-syukur anda ganti menggunakan yg baru.
Baca Juga: Skema Speaker Aktif Sederhana
Jika seluruh komponen telah anda koreksi dan anda rasa sudah sahih namun charger masih belum berfungsi secara baik (voltase nir ada) maka kemungkinan besar selanjutnya merupakan bahwa TR F1 sudah rusak jua. Gantilah menggunakan tipe yang sama dan masih berfungsi dengan normal. Perhatikanlah pola susunan sambungan dari pin pin atau kaki-kakinya. Lihat gambar rangkaian pada atas tadi. Sebab transformator ferrit misalnya demikian nir semuanya berpola sama meskipun secara fisik bentuknya hampir seperti.
Sampai pada sini usailah ulasan singkat tentang memperbaiki charger HP. Mungkin terdapat yang bisa disimpulkan dari hal-hal yang aku tulis diatas tadi. Bahwa ternyata memang nir ada satupun yang patut buat disepelekan pada ilmu elektronika. Apapun bila didalamnya tidak ada yg tidak mengasyikkan.
Salam elektro.
apabila segalanya diukur menggunakan harga sejumlah uang tentu saja kan ada perkataan seperti itu. Namun apabila yang dikedepankan adalah kreativitas atau ilmu. Pelajaran serta pengalaman spesial pada pada bidang elektronika perkataan misalnya itu tentu tidak akan terdapat tulisan dibentuk buat tujuan tadi. Sebab pada global elektronika nir semuanya hanya menyangkut urusan uang serta harga. Mudah-mudahan apa yang akan diulas disini masih mempunyai nilai positif serta masih mengandung manfaat buat Anda yg mau mempraktekkannya.
Cara kerja charger HP atau perangkat seluler.
Baca Juga: Cara Memasang Tape Mobil Dengan baik dan sahih serta aman (PC Software)
Pada zaman dahulu pada era tahun 2018-an pertama kali beredarnya HP di Indonesia kebanyakan charger HP menerapkan sistem transformator daya mini memakai dioda dioda penyearah. Sistem penyearah gelombang penuh dalam frekuensi listrik 50 sampai 60 Hz.
namun nir buat sekarang ini pada perkembangan zaman serta tren masa kini charger HP lalu berganti. Yakni rata-rata charger HP atau perangkat seluler telah menerapkan sistem"switching mode power supply"(SMPN) smps itu adalah sistem power supply yang lebih efisien daripada menggunakan sistem penggunaan transformator daya konvensional 50-60 Hz.
di dalam charger HP yang banyak tersebar adalah sistem smps yang poly sekali dipakai pada ketika ini. Serta cara kerjanya pun relatif sederhana. Berikut ini merupakan 2 model diantaranya.
Pada dasarnya smps adalah rangkaian berosilasi yakni frekuensi tinggi (beberapa puluh khz atau bahkan lebih) output berdasarkan osilasi tersebut berupa sinyal sinus yang cukup bertenaga. Lalu ditransfer oleh sebuah transformator inti ferit sebagai tegangan keluaran sekunder (arus yang keluar) tegangan tersebut berbentuk AC. Lalu pada atur serta di searahkan sang dioda lalu diratakan pulang sang sebuah kondensator (Elco) maka tegangan inilah yg akan sebagai tegangan output DC (volt) buat digunakan sesuai keperluan.
Pada model gambar diatas diperlihatkan dua gambar contoh rangkaian charger HP yg banyak tersebar pada pasaran ketika ini. Buat gambar (A) menampakan contoh rangkaian menggunakan satu transistor. Hal ini adalah yg paling sederhana serta mudah. Untuk gambar yg (B) adalah contoh rangkaian menggunakan dua transistor. Rangkaian ini memiliki fungsi yg lebih lengkap. Dan umumnya model rangkaian ini masih ada pada merk charger bawaan smartphone dari pabrik) karena itu yg akan aku jelaskan disini adalah rangkaian pada gambar (B) tersebut.
Lihat gambar (B) rangkaian mendapat tegangan yang disuplai dari arus AC 220volt yg pribadi diolah oleh dioda bridge D1 D2 output penyearah nya lebih sempurna daripada rangkaian gambar (A) karena menerapkan penyearah gelombang penuh/full.
Baca Juga: Rangkaian Inverter Sederhana 12volt Dc ke 220volt AC
T2(umumnya tipe C945,C2018) komponen ini bertugas mendeteksi tegangan dalam R6. Saat tegangan dalam er6n imam besar berarti T2 sudah bekerja sampai dilewati arus yang akbar jua (R6 merupakan rangkaian penahan emitor menurut T2) hal ini biasanya terjadi jika rangkaian dibebani penarikan arus yg relatif akbar (overload)
Setiap kali tegangan sudah mencapai level yg kira-kira setara menggunakan tegangan bagi basis emitor T1 maka T1 yang mengantarkan serta ground basis T2. Akibatnya T2 bekerja menjadi terkurangi secara drastis. Yaitu pada ketika ayunan tegangan positif pada R6 telah melebihi batas yg dipengaruhi.
pembatas oleh T1 ini ditentukan sang besarnya nilai R6 biasanya sekitar 10 ohm dan lebih sesikit.
kebanyakan kerusakan yg umum charger HP.
diantaranya kerusakan yg umum sering terjadi sebagai berikut.
- Tegangan hasil terdapat. Dan lampu indikator menyala. Tetapi saat digunakan charging tegangan menjadi drop. Di Smartphone terlihat pemberitahuan bahwa charging terputus selalu berganti dengan charging tersambung. Terputus lagi terus menerus secara bergantian.
- Mati total (lampu indikator tidak menyala)
Kerusakan kerusakan pada point pertama bisa diakibatkan sang dua hal. Entah itu berdasarkan kabel yang sudah tidak baik atau terdapat elko pada rangkaian smps yg telah kemarau atau rusak. Kabel penghubung antara charger dengan smartphone jika telah jelek mampu menyebabkan hal seperti di atas tadi. Sebaiknya kabel dilepas selalu diperiksa ke 2 bagian kabel pada dalamnya dengan menggunakan multitester. Apakah ada keliru satu yang kadang tersambung dan nir. Sembari menempelkan ujung tester dan menggoyang-goyangkan kabel charger dan ditarik-tarik diulur supaya jelas bahwa di bagian mana yang terputus.
- Jika ternyata masih tersambung meskipun telah digoyang-goyang serta diulur ditarik maka inspeksi dilakukan terhadap bagian kabel dalam yang satunya lagi menggunakan cara misalnya demikian juga.
- Jika kabel Ternyata memang sudah jelek maka gantilah dengan yg baru atau mampu menggunakan kabel yang lainnya.
Elco yg kemarau bisa pula menyebabkan gejala Seperti yang aku Sebutkan pada atas tersebut. Yang paling sering rusak adalah elko C1. Umumnya berkapasitas 2,2 UF/400v. Telco tadi yang rusak secara fisik akan terlihat pada bagian atasnya menggelembung atau bocor di bagian bawah. Apabila anda mendapati elko yang demikian maka cabut dan gantilah dengan elko yang sama nilainya.
C5 juga bisa berkasus sedemikian. Kerusakan umum j5 adalah kapasitasnya yg menyusut akibat cairan yg bocor dari bawah yaitu elektrolit yang berada di dalamnya sudah mulai mengering atau tidak berfungsi menggunakan normal lagi. Kerusakan C5 akan menjadikan turunnya tegangan output (volt) sebagai akibatnya proses charging menjadi tidak stabil.
Kerusakan dalam point ke 2 sanggup disebabkan beragam kerusakan. Diantaranya. Kabel sudah putus pada dalam R1/R2 yang rusak. Trf1 rusak atau rusaknya T2 bersama komponen-komponen lainnya. R1 yang nilainya 1ohm/0.25ohm umumnya rentan rusak lantaran ia pula berfungsi menjadi pemutus arus yg berupa penahan pada dalamnya. Apabila tegangan sudah melebihi kapasitas ini biasanya akan memutus arus. Apabila anda mendapati hal ini campurlah dan gantilah menggunakan pelawan yang lain yang sama nilainya. Bila anda tidak mendapati penahan tersebut Anda mampu membarui menggunakan kabel serabut dan eksklusif menyambungkan.
R2 yg putus harus dites dengan mencabut terlebih dahulu dari rangkaian charger yang anda buka tersebut. Kemudian dilakukan pengetesan dengan menggunakan multitester dalam posisi OhmX100k. Pastikan bahwa beliau tidak putus atau nilainya tidak melenceng jauh. Bila R2 anda melihat nir rusak atau Anda ukur tidak melenceng kemungkinan kerusakan pada T2, rusaknya T2 umumnya disertai dengan kerusakan dalam komponen di sekitarnya misalnya R1 R5 R6 Z1. Atau sering jua D1 D4 dan T1 ikut mangkat pula. Komponen-komponen itu perlu dites satu persatu dan cara mengatasinya harus anda bubut Salah satu menurut kakinya. Yang sudah rusak gantilah dengan yg masih baik syukur-syukur anda ganti menggunakan yg baru.
Baca Juga: Skema Speaker Aktif Sederhana
Jika seluruh komponen telah anda koreksi dan anda rasa sudah sahih namun charger masih belum berfungsi secara baik (voltase nir ada) maka kemungkinan besar selanjutnya merupakan bahwa TR F1 sudah rusak jua. Gantilah menggunakan tipe yang sama dan masih berfungsi dengan normal. Perhatikanlah pola susunan sambungan dari pin pin atau kaki-kakinya. Lihat gambar rangkaian pada atas tadi. Sebab transformator ferrit misalnya demikian nir semuanya berpola sama meskipun secara fisik bentuknya hampir seperti.
Sampai pada sini usailah ulasan singkat tentang memperbaiki charger HP. Mungkin terdapat yang bisa disimpulkan dari hal-hal yang aku tulis diatas tadi. Bahwa ternyata memang nir ada satupun yang patut buat disepelekan pada ilmu elektronika. Apapun bila didalamnya tidak ada yg tidak mengasyikkan.
Salam elektro.
Comments
Post a Comment